0

I.N.K.A.


Kita bisa panggil dia INKA, 22 tahun yang lalu dia terlahir di kota Wonosobo. Secara fisik dia gadis manis dengan sering terlihat mengunakan padu padan baju dan jilbab yang serba hitam yang katanya membuat dia lebih terlihat langsing dari ukuran badan yang sesugguhnya (aku nggak bilang gendut loh ya...) :D Sejarah di SMA kita dulu membuat dia punya julukan abadi sepanjang masa yang membuat dia begitu terkenal sampai sekarang “kenchenk”, bila di terjemahkan dalam bahasa indonesia artinya kencang, bisa kencang = cepat dan bisa juga kencang = padat. Cepat apanya???? Atau padat apanya????? Setiap teman punya versi cerita dan pendapatnya sendiri. Termasuk aku!!!!!! Dan ini pendapatku.

Ke-kenchenk-an (padat) karena dia punya badan yang sintal dan otak yang cerdas. Selalu bikin temen puyeng masal kalau denger dia pidato atau debat bahasa inggris dengan teriakan-teriakan penuh semangat. Buat yang ngerti full artinya pasti kasih 2 jempol tapi buat yang cuma ngerti “yes” dan “no” ya wassalam. Ke-kenchenk-an (cepat) gerakan tangannya dalam menggerakan kipas yang nggak pernah lupa dia bawa kemana mana itu salah satunya tapi yang luar biasa adalah ke-kenchenk-an (cepat) gerak langkah kakinya untuk menyelesaikan amanah dengan hasil coumloud. Setiap organisasi yang ditekuninya selalu memberi jabatan tertinggi untuknya, ketua OSIS SMP, ketua MPK SMA, tim inti debat English club, litbang UKM Seni, BEM, dll. 

Pemikirannya yang kritis, gaya bahasa yang diplomatis dan sedikit idealis terkadang justru bisa sangat tidak keren dalam suasana rapat kegiatan pertunjukan seni yang notabene lebih membutuhkan orang yang bebas, kreatif dan cenderung sersan (serius tapi santai). Begitu juga ketika rapat-rapat teramat sangat serius di BEM atau rapat dengan rektor kampus sekalipun dia tidak serta merta mendominasi pembicaraan. Dia kayak punya switch di otaknya untuk menentukan kapan dia harus mendengar atau berbicara. Dia juga punya filter untuk menyaring bobot ucapannya yang disesuaikan dengan keadaan sekitar dan outputnya adalah solusi-solusi brilian dengan gaya bahasa dan gestur tubuh yang pas. 

Masalah akut para aktifis adalah ketidaksingkronan antara kesuksesan organisasi dengan akademik. Betul....betul....betul.... Yup! Termasuk aku!!!! Hehehhehe... (curcol) Inka bukan orang setengah dewa yang 100% sukses di kedua bidang (organisasi dan akademik) tapi dia juga bukan orang yang sekedar aktif ikut organisasi sana sini, ikut kowar-kowar tapi otak akademiknya nol besar. Dia lulus dengan IPK 3.58 walaupun tetap ada nilai BC di beberapa mata kuliah wajib dan dia berhasil dapet Surat Peringatan ke-3 sebagai bukti keseringannya membolos kuliah demi acara organisasi bahkan juga karna sebuah alasan bangun kesiangan. Orang lain sibuk dengan menyusun skala prioritas, daftar mimpi, proposal hidup dan bla bla bla. Inka berbeda. Tujuan hidup = semua bahagia, senyum, ridho allah. Proses atau cara = selalu lakuin yang terbaik, ikhlas karena allah. 

Di rumah kos dia jadi sosok “bunda” yang bisa diajak sharing apa aja. Dia punya segudang cerita lucu yang secara ajaib bisa merubah muka cemberut kami akibat over dosis tugas ditambah dengan seabrek materi ujian menjadi sumringah. Entah kenapa semua penghuni kos juga gampang bisa meluapkan kesedihan mereka di depannya, curhat dan menangis bombay mulai dari masalah serius sampai masalah galau gak jelas seperti “aku lagi pengen nangis aja mba!!" kemudian tanpa babibu langsung nangis guling-guling (ababil banget..). Respon dia bukan dengan nasehat atau petuah yang bikin kuping keri tapi malah sebaliknya dia godain, ledekin yang hasilnya mata kami seolah punya rem cakram yang langsung menyetop produksi air mata dan berpindah ke sunggingan senyum di ujung bibir, kami tersenyum lalu ketawa. Ketulusan dia itu yang buat kami nyaman.

Bulan ini bulan terakhir dia OJT di salah satu BUMN, semoga lancar ya mba. Makasih kado ultah baju gamis pink yang cantik. Kangeeeeeeeeeeeeeeennnnnnnnnnnnnnnnn biangeeeedddddddddddd sama kamu............

0 comments:

Post a Comment